INDONESIA
MENDUDUKI RANKING TIGA
PEMBAJAK
SOFTWARE DUNIA
menurut
hasil survei tahunan dari buisness saftware alince (BSA) , pada tahun
2000 lalu indonesia berada di posisi tiga teratas , setelah vietnam
dan china . Dinyatakan oleh BSA bahwa tingkat pembajakan di indonesia
mencapai 89% dengan total kerugian sekitar US$ 69,991 juta . Ini
berarti 89% dari keseluruhan piranti lunak komersial yang di perjual
belikan dan dipergunakan di indonesia adalah bajakan hanya 11 % saja
yang memiliki lisensi resmi . Demikian menurut keterangan resmi
situs BSA.org
peringkat
maupun presentase angka pembajakan di indonesia tersebut naik dari
tahun 1999 dimana
indonesia berada pada posisi ke – 7 di bawah vietnam ,
cina , persemakmuran negara ex rusia , Rusia , Lebanon< dan oman.
Presentase pembajakan indonesia saat itu adalah 85% dengan total
kerugian sekitar US$ 42,106 juta
nampaknya dengan melihat hal tersebut , BSA besama
dengan software & information Industry Associetes (SIIA) sejak
februari 1999 telah berhasil meyakinkan US trade representative
(USTR) untuk memasukan indonesia ke dalam Priority Watch list ,
bbersama dengan Yunani , India , Makao , Pakistan ,Pilipina , Rusia ,
Turki , Vietnam