VI. Angka penting
Hasil pengukuran yang telah Anda lakukan dengan
menggunakan alat ukur adalah nilai data hasil pengukuran. Nilai ini berupa
angka-angka dan termasuk angka penting. Jadi, definisi dari angka penting
adalah semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran, termasuk angka
terakhir yang
ditaksir atau diragukan. Angka-angka penting
ini terdiri atas angka-angka pasti dan satu angka taksiran yang sesuai dengan
tingkat ketelitian alat ukur yang digunakan. Semua angka-angka hasil pengukuran
adalah bagian dari angka penting. Namun, tidak semua angka hasil pengukuran
merupakan angka penting.
Berikut ini merupakan aturan penulisan nilai
dari hasil pengukuran.
a. Semua angka bukan nol merupakan angka
penting. Jadi, 548 memiliki
3 angka penting dan 1,871 memiliki 4 angka
penting.
b. Angka nol yang terletak di antara dua
angka bukan nol termasuk angka
penting. Jadi, 2,022 memiliki 4 angka
penting.
c. Angka nol yang terletak di sebelah kanan
tanda koma dan angka bukan
nol termasuk angka penting.
d. Angka nol yang terletak di sebelah kiri
angka bukan nol, baik yang terletak
di sebelah kiri maupun di sebelah kanan koma
desimal, bukan angka penting.
Jadi, 0,63 memiliki 2 angka penting dan
0,008 memiliki 1 angka penting.
Hal ini akan lebih mudah terlihat jika
ditulis 63 × 10–2 dan 8 × 10–3.
Dalam penulisan hasil pengukuran, ada
kalanya terdapat angka yang
digarisbawahi. Tanda garis bawah ini
menunjukkan nilai yang diragukan.
Angka yang digarisbawahi termasuk angka
penting, tetapi angka setelah
angka yang diragukan bukan angka penting.
Jadi, 3541 memiliki 3 angka penting dan 501,35 memiliki 4 angka penting.
0 komentar:
Posting Komentar