Tradisi sebagai salah satu bagian dari kehidupan budaya
masyarakat dapat mengalami perubahan. salah satu factor terjadi nya perubahan
adalah ada nya kontak kontak dengan kebudayaan luar . masuk nya unsure unsure
budaya asing ke Indonesia , juga menyebabkan terjadi nya proses perubahan
social budaya.
Menurut ROGER M.EVERETT (1963), unsure unsure kebudayaan
asing yang biasa nya mudah di terima oleh kebudayaan lain nya adalah unsure
unsure kebudayaan yang memiliki unsur sebagai berikut
1.
Unsure kebudayaan yang konkret berupa benda
2.
Unsure kebudayaan yang memiliki kegunaan bagi
masyarakat
3.
Unsure kebudayaan yang dapat di sesuaikan dengan
susunan dalam masyarakat atau unsur yang tidak menganggu keamanan masyarakat
Selain melalui proses adaptasi , perubahan kebudayaan dapat
melalui proses difusi dan akulturasi .
·
Difusi merupakan
penyerapan kebudayaan dari satu individu ke individu lain dalam suatu
masyarakat atau dari satu masyarakat ke masyarakat lain nya
·
Akulturasi
adalah proses dimana satu kelompok masyarakat dengan unsur unsur kebudayaan
tertentu di hadap kan dengan unsure unsure kebudayaan asing yang berbeda,
sehingga dalam waktu yang lama unsur unsur asing tsb dapat diterima dan di olah
tanpa melenyapkan ke pribadian sendiri.
unsur unsur budaya asing yang masuk ke Indonesia menyebabkan
terjadi nya proses perubahan budaya pada masyarakat serta pergeseran pergeseran
budaya dalam masyarakat setempat. Contoh nya:
·
Unsur unsur budaya asing dari hindu-budha yang
masuk ke Indonesia menyebabkan dimulai nya budaya tulis di Indonesia , selain
itu hindu-budha juga mempengaruhi system politik, budaya, dan agama di
nusantara
1. Tradisi tulis di dalam istana
Pada masa praaksara bahasa lisan merupakan
alat komunikasi yang penting pada jama sejarah,bahasa tulisan menjadi alat
komunikasi yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Contoh peninggalan
sejarah sebagai mulai munculnya tradisi tulisan di istana adalah :
A.
Prasasti
Prasasti adalah tulisan yang di pahatkan pada batu berisi catatan suatu
peristiwa penting kerajaan. Fungsi prasasti adalah membertikan peringatan atas
suatu peristiwa penting kepada generasi berikutnya. Prasasti yang di temukan di
Indonesia umumnya menggunakan berbagai bahasa, antara lain sebagai berikut:
- bahasa sansakerta
bahasa sansakerta umumnya di gunakan
oleh kerajaan-kerajaan di Indonesia yang tumbuh pada abad ke-4 sampai dengan abad ke-9.
Misalnya prasasti yang di pahat pada tiang batu ( yupa) hasil peninggalan
kerajaan kutau dan prasasti peninggalan kerajaan tarma Negara ( prasasti
ciareteu, Prasasti jambu, prasasti kebun kopi, dll)
-
bahasa jawa kuno
bahasa jawa kuno dipakai pada abad ke-9 misalnya, pada prasasti kedu (907M)
atau prasasti mantysih peninggalan kerajaan mataram kuno
- bahasa melayu kuno
bahasa melayu kuno dijumpai di daerah sumatera, misalnya prasasti kedukan
bukit , prasasti talang tuo , dan
prasasti telaga batu peninggalan kerajaan sriwijaya
-
Bahasa bali kuno
Prasasti yang di tulis dengan mengunakan bahasa bali kuno di pergunakan dalam prasasti peniggalan kerajaan – kerajaan di
bali . huruf yang sering di gunakan adalah palawa , jawa kuno,dan pranagiri . contoh:prasasti
julah dan prasasti urgrasena
Karya sastra
Semenjak Indonesia mengenal tulisan maka seni sastra mengalami
perkembangan yang sangat pesat . sayangnya , tidak semua hasil karya sastra
tersebut awet . ketidak awetan karya – karyatersebut karena masih terbuat dari
bahan yang mudah rusak .
Sebelum kertas di temukan masyarakat dulu masih menggunakan daun lontar
atau kropak yang tidak tahan lama dan cepat rusak . selain factor dari apa yang
di gunakan untuk mengarsipkan apa yang ada keadaan politik , ekonomi ,peperangan
, dan kurangnya perhatian akan nilai nilai kebudayaan tradisional , ikut mempercepat hilangnya hasil-hasil
kesusastraan kuno . keadaan ini terjadi pada abad ke 7 dan ke 8 di dua buah
kerajaan besar..
Adapun
karya satra yang telah di bukukan adalah karya karya sastra yang berasal dari
masa Kediri dan majapahit (abad ke-11 sampai dengan abad ke-16) . pada rentang waktu tersebut , tradisi penulisan karya karya
sastra berkembang sangat pesat . pada mas ini keratin memang menghasilkan banyak
pujangga yang menuliskan karya sastra . keadaan ini mencapai puncaknya padamasa
Kediri (abad ke 11 – 12) , karya sastra mulai di tulis di daun lontar di sebut kesusastaraan
parwa
Parwa
sangat penting bagi perkembangan jawa kuno . ini menjadi sumber utama cerita
kakawin dan wayang