Armada UFO Menyaksikan Komet “Lovejoy” Saat Melewati Matahari?
Menurut Ufologist Justru Komet Lovejoy Adalah UFO Mothership!
“This morning, an armada of spacecraft witnessed something that many experts thought impossible. Comet Lovejoy flew through the hot atmosphere of the sun and emerged intact.” (NASA)
Date of sighting: December 14-15-16, 2011
Location of sighting: Earth’s Sun
Location of sighting: Earth’s Sun
*
Kisah Komet Lovejoy
Sebuah komet seukuran Gelora Bung Karno akan menabrak Matahari, Jumat 16-12-2011 pagi. Komet tersebut bernama Lovejoy atau dalam astronomi juga dikenal dengan “C/2011 W3″. Komet telah muncul sejak 14 Desember 2011 pukul 15.30.
Komet Lovejoy ditemukan astronom asal Australia, Terry Lovejoy, pada 27 November 2011. Umur komet dihitung dari sejak tanggal penemuan sampai tanggal kematian sangat pendek, hanya 20 hari.
Lovejoy memiliki inti selebar sekitar 200 meter, dan masuk dalam kelas komet yang dikenal sebagai Sungrazers Kreutz, atau komet-komet yang orbitnya sangat dekat dengan Matahari.
Komet Lovejoy unik karena orbitnya yang ekstrem lonjong. Akibatnya, beda titik terdekat dan terjauhnya dengan Matahari sangat jauh. Titik terdekat ialah 0,83 juta km, titik terjauh 16,5 milyar kilometer, tiga kali lebih jauh daripada jarak Matahari-Pluto.
Keunikan lain, komposisi komet mirip batu apung, antara lain debu, es, tanah liat, dan senyawa mudah menguap, seperti CO2, metana, dan amoniak. Jika kita meletakkan komet Lovejoy ini di samudra secara hati-hati, ia bakal mengapung!
Diramalkan Menabrak Matahari
Lovejoy dikatakan menabrak karena melintas di jarak yang sangat dekat dengan Matahari, hanya 131.000 kilometer. Pada jarak tersebut, Lovejoy sebenarnya sudah memasuki atmosfer Matahari.
Diramalkan, komet Lovejoy akan mati dalam tabrakan itu. Panas Matahari akan melelehkan semua es di komet dan bahan lain yang membeku. Perbedaan paparan sinar Matahari di satu tempat dan yang lain menyebabkan pemuaian tidak seragam dan komet akan retak lalu musnah.
Komet akan lebih aktif ketika memasuki wilayah dekat Matahari. Es dan senyawa beku lain yang terdapat pada komet akan menguap dan membentuk gas.
Lalu gas yang terbentuk akan mengalir keluar membentuk ekor dan atmosfer komet.
Saat mendekati Matahari, Lovejoy pun akan mengalami hal yang sama. Ketika di atmosfer, komet memantulkan sinar Matahari, maka di situlah keindahan bisa disaksikan.
Bahkan, prediksi memperlihatkan komet ini berpotensi menjadi komet paling terang pada 2011, yang kecemerlangannya menyamai Planet Venus di kala senja atau fajar atau bahkan lebih.
Meski terang, pengamatan komet ini takkan mudah dilakukan. Pertama karena halangan cahaya Matahari yang tak kalah terang. Kedua, diperlukan peralatan khusus seperti teropong untuk melihat jelas tanpa merusak pandangan. Namun, jika pemakaiannya tak hati-hati akan berbahaya bagi mata. Paling aman dalam situasi seperti ini, blokirlah posisi Matahari dengan penutup tertentu.
Yang paling mudah dan tak berbahaya adalah mengamati lewat internet. Cara ini memuaskan sebab saat ini ada satelit pemantau Matahari, contohnya SOHO (Solar and Heliospheric Observatory). Untuk melakukannya, bisa dibuka laman tentang Soho di website NASA.
Ramalan Meleset! Komet Lovejoy Selamat dari Matahari!
Lovejoy, sebuah komet yang belum lama ditemukan ini, ternyata selamat dari penerjunan “bunuh diri” melintasi atmosfer Matahari yang amat panas, Jumat pagi 16/12/2011. Demikian menurut para ilmuwan NASA.
Komet Lovejoy menerobos korona Matahari sekitar pukul 07.00 WIB, pada jarak 140.000 kilometer dari permukaan Matahari. Suhu di korona bisa mencapai 1,1 juta derajat celsius sehingga kebanyakan peneliti awalnya meyakini batu es pengembara itu bakal hancur lebur.
Akan tetapi, Lovejoy terbukti cukup kuat menghadapi panas. Sebuah video yang diambil oleh wahana Observatorium Dinamika Matahari (SDO) milik NASA menunjukkan, obyek es tersebut muncul dari balik Matahari setelah melintasinya dan melesat kembali ke ruang angkasa!
“Berita gembira, Lovejoy hidup! Komet Lovejoy telah selamat dalam perjalanannya melintasi Matahari dan muncul kembali di sisi lain,” begitu bunyi tweet seorang peneliti SDO.
SDO adalah salah satu dari banyak instrumen yang digunakan para ilmuwan untuk mengawasi Lovejoy dalam lawatannya ke Matahari. Para peneliti awalnya ingin merekam dan mempelajari kematian sebuah komet karena menabrak bintang, yakni Matahari.
“Ini kesempatan yang sangat langka untuk mengamati penguapan menyeluruh dari sebuah komet yang relatif besar, dan kami memiliki 18 instrumen terpasang pada lima satelit untuk menelitinya,” ujar Karl Battams, seorang ilmuwan di Laboratorium Riset Angkatan Laut di Washington, di situs Sungrazing Komet, sebelum Lovejoy mendekati Matahari.
Battams mengelola situs yang dikhususkan untuk membahas komet Lovejoy. Komet itu sendiri ditemukan oleh dua wahana yang berbeda: Solar Terrestrial Relations Observatory NASA (STEREO) dan Solar and Heliospheric Observatory (SOHO), yang dioperasikan bersama oleh NASA dan Badan Antariksa Eropa (ESA).
Semua komet jenis Sungrazers Kreutz diyakini sebagai sisa-sisa dari sebuah komet raksasa tunggal yang pecah beberapa abad lalu. Mereka dinamai menurut astronom Jerman abad ke-19, Heinrich Kreutz, yang pertama kali menunjukkan bahwa komet-komet tersebut memiliki “hubungan darah”.
Banyak komet diketahui bunuh diri dengan menabrak Matahari, tetapi umumnya mereka tidak menunjukkan tanda-tanda akan terjun ke sana. Itulah yang membuat para ilmuwan begitu bersemangat tentang Lovejoy karena komet ini menunjukkan tanda hendak menerjang Matahari.
Lolos dari Matahari, Komet Lovejoy Berubah Menjadi UFO Besar atau “UFO’s Mothership”?
Untuk pertama kalinya, komet Lovejoy berhasil lolos dari tabrakan dengan matahari dengan muncul kembali di sisi lain dari matahari. Namun hasil pantauan gambar atauimage, menunjukkan hasil dan bentuk yang berbeda serta kontrovesial.
Cobalah perhatikan dengan seksama dan melihat dengan cermat pada video yang berwarna biru di bawah ini. Anda akan melihat sebuah titik putih kecil yang bergerak langsung di depan komet.
Terlihat pada gambar diatas, objek titik kecil yang ada di depan komet Lovejoy tersebut dipastikan bukanlah bagian atau pecahan dari komet Lovejoy karena titik kecil tersebut tidak akan memiliki kemampuan untuk melewati seluruh bagian komet, ini sebuah astrofisika dasar.
Tapi kemudian komet dapat bertahan berada di dekat korona matahari selama lebih dari satu jam! Di dalam suhu beberapa juta derajat!
NASA menyebutkan bahwa, “Komet Lovejoy hanya berdiamater sekitar 200 meter dan sebagian besar terdiri dari es dan debu.”
Hanya alien yang diperkirakan dapat membuat benda terbang (UFO) seperti itu dan bisa bertahan hidup dari siksaan panas ratusan juta derajat selama satu jam, lalu objek tersebut masih dapat keluar dengan ukuran yang sama seperti disaat komet itu mendekati atau masuk ke daerah korona matahari!
Benarkah komet Lovejoy yang terdiri dari materi es dan debu selama satu jam di “neraka” yang temperaturnya jutaan derajat dan hanya berdiameter 200 mater, lalu masih dapat bertahan di area korona matahari?
(Keterangan Gambar Zoomed: “Gambar dibawah adalah gambar bergerak tipe GIF, jika terlihat tidak bergerak, tunggulah beberapa saat hingga loading komplit dan gambar akan bergerak.”)
Juga pada situs webnya NASA, pada tanggal 16 Desember 2011 menyatakan bahwa:
“This morning, an armada of spacecraft witnessed something that many experts thought impossible. Comet Lovejoy flew through the hot atmosphere of the sun and emerged intact.”
“Pagi ini, sebuah armada pesawat ruang angkasa telah menyaksikan sesuatu yang banyak ahli menganggapnya tidak mungkin. Komet Lovejoy terbang melalui atmosfer matahari yang panas dan muncul masih dalam keadaan utuh.”
“Benar-benar mengejutkan,” kata Karl Battams dari Naval Research Lab di Washington DC.
“Saya tidak berpikir inti es komet itu cukup besar untuk bertahan terjun melalui korona matahari yang bersuhu beberapa juta derajat selama hampir satu jam, tetapi Komet Lovejoy masih bersama kita.” (NASA /kompas/scottcwaring/icc.wp.com)
0 komentar:
Posting Komentar