Kamis, 08 November 2012

MATERI UHB II GEOGRAFI

Diposting oleh Unknown di 04.07
matahari
1. pengertian : matahari adalah pusat tata surya yang terdiri dari hidrogen dan helium yang memancarkan cahayav tersendiri dan sangat panas

2. lapisan lapisan matahari :
a.) korena : mempunyai temperatur 1.000.000 kelvin
b.) kromosfera: lapisan yang tampak sebagai gelang kemerah - merahan di sekitar matahari
c.) fotosfera : berupa bintik bintik atau granulasi yang terdiri dari materi besar kecil
d.) inti matahari : bersuhu kurang lebih 15.000.000 kelvin

3. badai matahari 
badai matahi adalah peristiwa yang berkenaan dengan lapisan atmosfer dan korona matahari
- solarfler adalah ledakan pada matahari akibat terbukannya salah satu kumparan medan magnet permukaan matahari
-pelepasan material dari  korona (CME)  yaitu pelepasan material dari korona yang teramati sebagai letupan yang menyembur dari permukaan matahari yang dalam semburannya terdapat lebih dari 2000 kg material yang akan dilontarkan dengan kecepatan 20km/s - 20000 km/s . biasanya terjadi karena pengaruh sinyal radio
 selanjutnya 

planet merkurius
cri ciri :
a.) planet terdekat dengan matahari berjarak kurang lebih 58 juta tahun
b.) brevolusi 88 hari
c.) berotasi 59 hari
d.) temperaturbagian yang terkena matahari adalah 400derajat dan yang tidak 200 derajat celcius
e.) permukaanplanet penuh dengan cekungan 
f.) peredaran paling cepat 

planet venus
ciri ciri :
a.)dikenal sebagai bintang timur atau bintang senja
b.)muncul menjelang matahari terbi  yaitu pada jam 4 pagi 
c.)terbenam jam 5 sore
d.)atmosfernya memiliki sifat rumah kaca
e.)suhu rata rata 477 derajat celcius

planet bumi 
terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu , merupakan planet urutan ke 3 dari 8 planet , berjarak 150 juta km dari matahari , satu satunya planet yang dapat di tinggali oleh makhl;uk hidup, permukaannya terdiri dari lautan dan daratan , struktur umum bumi ada 3 bagian : 
a.) kerak bumi yang tebalnya 70 km dan merupakan lapisan batuan yang terdiri dari batuan basah dan masa lapisan ini merupakan tempat tinggal seluruh makh;luk hidup 
b.) selimut atau selubung : yaitu lapisan  yang terletak di bawah lapisan kerak bumi yang tebalnya mencapai 2.900 km
c.) inti bumi : terdiri atas material cair dengan penyusunan utama logam besi 90% dan 8 % nikel dan 2% zat lainnya . memiliki satu satelit yaitu bulan , berotasi 1 hari dan berevolusi 365 hari 

dan stu lagi materi yang belum bisa saya jabarkan adalah hukum kapler 
tapi dengan sumber internet saya dapatkan  :

Di dalam astronomi, tiga Hukum Gerakan Planet Kepler adalah:
  • Setiap planet bergerak dengan lintasan elips, Matahari berada di salah satu fokusnya.
  • Luas daerah yang disapu pada selang waktu yang sama akan selalu sama.
  • Perioda kuadrat suatu planet berbanding dengan pangkat tiga jarak rata-ratanya dari Matahari.
Ketiga hukum di atas ditemukan oleh ahli matematika dan astronomi JermanJohannes Kepler (1571–1630), yang menjelaskan gerakan planet di dalam tata surya. Hukum di atas menjabarkan gerakan dua benda yang saling mengorbit.
Karya Kepler didasari oleh data pengamatan Tycho Brahe, yang diterbitkannya sebagai 'Rudolphine tables'. Sekitar tahun 1605, Kepler menyimpulkan bahwa data posisi planet hasil pengamatan Brahe mengikuti rumusan matematika cukup sederhana yang tercantum di atas.
Hukum Kepler mempertanyakan kebenaran astronomi dan fisika warisan zaman Aristoteles dan Ptolemaeus. Ungkapan Kepler bahwa Bumi beredar sekeliling, berbentuk elips dan bukannya epicycle, dan membuktikan bahwa kecepatan gerak planet bervariasi, mengubah astronomi dan fisika. Hampir seabad kemudian, Isaac Newton mendeduksi Hukum Kepler dari rumusan hukum karyanya, hukum gerak dan hukum gravitasi Newton, dengan menggunakan Euclidean geometri klasik.
Pada era modern, hukum Kepler digunakan untuk aproksimasi orbit satelit dan benda-benda yang mengorbit Matahari, yang semuanya belum ditemukan pada saat Kepler hidup (contoh: planet luar dan asteroid). Hukum ini kemudian diaplikasikan untuk semua benda kecil yang mengorbit benda lain yang jauh lebih besar, walaupun beberapa aspek seperti gesekan atmosfer (contoh: gerakan di orbit rendah), atau relativitas (contoh: prosesi preihelion merkurius), dan keberadaan benda lainnya dapat membuat hasil hitungan tidak akurat dalam berbagai keperluan

[sunting]Secara Umum

Hukum hukum ini menjabarkan gerakan dua badan yang mengorbit satu sama lainnya. Massa dari kedua badan ini bisa hampir sama, sebagai contoh CharonPluto (~1:10), proporsi yang kecil, sebagai contoh. BulanBumi(~1:100), atau perbandingan proporsi yang besar, sebagai contoh MerkuriusMatahari (~1:10,000,000).

Dalam semua contoh di atas, kedua badan mengorbit mengelilingi satu pusat massa, barycenter, tidak satu pun berdiri secara sepenuhnya di atas fokus elips. Namun, kedua orbit itu adalah elips dengan satu titik fokus di barycenter. Jika rasio massanya besar, sebagai contoh planet mengelilingi Matahari, barycenternya terletak jauh di tengah obyek yang besar, dekat di titik massanya. Di dalam contoh ini, perlu digunakan instrumen presisi canggih untuk mendeteksi pemisahan barycenter dari titik masa benda yang lebih besar. Jadi, hukum Kepler pertama secara akurat menjabarkan orbit sebuah planet mengelilingi Matahari.
Karena Kepler menulis hukumnya untuk aplikasi orbit planet dan Matahari, dan tidak mengenal generalitas hukumnya, artikel ini hanya akan mendiskusikan hukum di atas sehubungan dengan Matahari dan planet-planetnya.

Sejarah

Pada tahun 1601 Kepler berusaha mencocokkan berbagai bentuk kurva geometri pada data-data posisi Planet Mars yang dikumpulkan oleh Tycho Brahe. Hingga tahun 1606, setelah hampir setahun menghabiskan waktunya hanya untuk mencari penyelesaian perbedaan sebesar 8 menit busur (mungkin bagi kebanyakan orang hal ini akan diabaikan), Kepler mendapatkan orbit planet Mars. Menurut Kepler, lintasan berbentuk elips adalah gerakan yang paling sesuai untuk orbit planet yang mengitari matahari. Pada tahun 1609, dia mempublikasikan Astronomia Nova yang menyatakan dua hukum gerak planet. Hukum ketiga tertulis dalam Harmonices Mundi yang dipublikasikan sepuluh tahun kemudian.

hukum kapler pertama
Setiap planet bergerak dengan lintasan elips, Matahari berada di salah satu fokusnya."
Pada zaman Kepler, klaim di atas adalah radikal. Kepercayaan yang berlaku (terutama yang berbasis teori epicycle) adalah bahwa orbit harus didasari lingkaran sempurna. Pengamatan ini sangat penting pada saat itu karena mendukung pandangan alam semesta menurut Kopernikus. Ini tidak berarti ia kehilangan relevansi dalam konteks yang lebih modern.
Meski secara teknis elips yang tidak sama dengan lingkaran, tetapi sebagian besar planet planet mengikuti orbit yang bereksentrisitas rendah, jadi secara kasar bisa dibilang mengaproksimasi lingkaran. Jadi, kalau ditilik dari pengamatan jalan edaran planet, tidak jelas kalau orbit sebuah planet adalah elips. Namun, dari bukti perhitungan Kepler, orbit-orbit itu adalah elips, yang juga memeperbolehkan benda-benda angkasa yang jauh dari Matahari untuk memiliki orbit elips. Benda-benda angkasa ini tentunya sudah banyak dicatat oleh ahli astronomi, seperti komet dan asteroid. Sebagai contoh, Pluto, yang diamati pada akhir tahun 1930, terutama terlambat diketemukan karena bentuk orbitnya yang sangat elips dan kecil ukurannya.

Luas daerah yang disapu pada selang waktu yang sama akan selalu sama."
Secara matematis:
\frac{d}{dt}(\frac{1}{2}r^2 \dot\theta) = 0
dimana \frac{1}{2}r^2 \dot\theta adalah "areal velocity".
Hukum Ketiga
Planet yang terletak jauh dari Matahari memiliki perioda orbit yang lebih panjang dari planet yang dekat letaknya. Hukum Kepler ketiga menjabarkan hal tersebut secara kuantitatif.

"Perioda kuadrat suatu planet berbanding dengan pangkat tiga jarak rata-ratanya dari Matahari."
Secara matematis:
 {P^2} \propto  {a^3}
dengan P adalah perioda orbit planet dan a adalah sumbu semimajor orbitnya.
Konstant proporsionalitasnya adalah semua sama untuk planet yang mengedar Matahari.
\frac{P_{\rm planet}^2}{a_{\rm planet}^3} = \frac{P_{\rm earth}^2}{a_{\rm earth}^3}.




0 komentar:

Posting Komentar

 

fiori riviera Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos